Suarindonesianews.com-Makassar- Untuk memperkuat peran kehumasan dalam menyampaikan informasi publik secara efektif, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) selama empat hari di Bali, mulai 7 hingga 10 Agustus 2025.
Sebanyak 40 peserta mengikuti kegiatan ini, yang difokuskan pada peningkatan kapasitas dan keterampilan aparatur kehumasan, khususnya dalam hal penulisan rilis berita dan pengelolaan media digital.
Bimtek ini dibuka secara resmi oleh Plt. Sekretaris DPRD Kota Makassar, A. Rahmat Mappatoba, dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran humas sebagai penghubung komunikasi antara lembaga legislatif dan masyarakat.
Rahmat berharap, setelah pelatihan ini, para staf humas tidak lagi mengalami kesulitan dalam menyusun rilis maupun mengelola informasi berbasis digital. Kemampuan tersebut dinilai penting untuk mendukung transparansi dan keterbukaan informasi dewan.
“Selain bisa menulis rilis, peserta juga harus mampu mengembangkan website dan media sosial DPRD Makassar agar informasi dapat diakses masyarakat dengan mudah,” ujarnya.
Pemanfaatan media digital menjadi perhatian utama dalam Bimtek ini, mengingat perannya yang krusial sebagai kanal informasi publik, khususnya di era keterbukaan dan kecepatan akses saat ini.
Kepala Bagian Humas dan Protokol DPRD Makassar, Syahril, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan upaya nyata dalam meningkatkan kualitas kerja humas di lingkungan DPRD dan Pemkot Makassar.
Menurut Syahril, keterampilan yang diperoleh dari Bimtek akan memperkuat peran humas sebagai penyampai informasi yang akurat, berimbang, dan mudah dipahami publik.
Peserta kegiatan ini terdiri dari staf humas DPRD dan perwakilan dari sejumlah instansi Pemerintah Kota Makassar, menandakan adanya semangat kolaborasi dalam membangun komunikasi yang lebih transparan dengan masyarakat.
Kegiatan ini juga menyajikan materi praktis, mulai dari teknik penulisan berita, strategi komunikasi digital, hingga etika kehumasan, agar peserta memiliki pemahaman komprehensif dan siap diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari.
Dengan pelatihan ini, DPRD Makassar berharap dapat menciptakan sistem komunikasi publik yang lebih baik, responsif, dan terpercaya di mata warga kota. (*)