Makassar suarindonesianews.com -- Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Triwulan I Tahun 2025 bersama sejumlah mitra kerja, termasuk Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Makassar, Jumat (11/04/2025).
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi B DPRD Makassar tersebut dihadiri secara lengkap oleh jajaran Direksi Perumda Air Minum. Agenda ini bertujuan untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program kerja yang telah dirancang pada awal tahun berjalan sesuai target.
Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar, Ismail, memberikan apresiasi atas kinerja Perumda Air Minum, terutama dalam hal pelayanan publik. Ia menyatakan kepuasan terhadap komitmen dan kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh unsur di dalam perusahaan tersebut.
“Terima kasih kepada Direktur Utama beserta seluruh jajaran direksi Perumda Air Minum Kota Makassar. Kinerja kalian dalam melayani masyarakat sangat baik dan patut diapresiasi,” ujar Ismail, yang juga merupakan politisi dari Fraksi Golkar.
Ismail menambahkan bahwa ia merasa terkesan dengan kehadiran rutin jajaran direksi Perumda Air Minum dalam setiap undangan rapat bersama DPRD. Hal ini menunjukkan keseriusan dan keterbukaan perusahaan terhadap pengawasan legislatif.
“Dalam setiap rapat yang kami adakan, pihak Perumda Air Minum selalu hadir lengkap. Ini bentuk penghargaan terhadap proses koordinasi dan transparansi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ismail menegaskan pentingnya evaluasi berkala terhadap program pembangunan, guna memastikan setiap kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Menurutnya, forum Monev seperti ini merupakan ruang strategis untuk mengidentifikasi capaian dan tantangan yang dihadapi mitra kerja pemerintah kota.
“Rapat ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi sarana untuk mengevaluasi secara menyeluruh program-program yang telah berjalan. Dari situ, kita bisa tahu mana yang perlu diperbaiki atau dipertahankan,” jelasnya.
Dalam forum tersebut, Komisi B juga memanfaatkan momentum ini untuk memetakan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Perumda Air Minum dan memberikan masukan konstruktif sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan layanan publik.
Perumda Air Minum Kota Makassar diketahui merupakan salah satu BUMD yang memiliki cakupan pelayanan luas dan menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pelayanan air bersih menjadi prioritas yang selalu diawasi oleh DPRD.
Ismail menyatakan bahwa segala bentuk kebijakan dan penganggaran harus diarahkan pada hasil yang nyata dan berdampak langsung bagi masyarakat. Evaluasi seperti ini, katanya, menjadi bagian penting dari siklus pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“Kami di Komisi B bertanggung jawab memastikan bahwa semua program dan kebijakan benar-benar memberi manfaat. Kota Makassar harus terus bergerak maju dengan tata kelola yang profesional dan berpihak kepada warga,” tutup Ismail. (*)
