DPRD Soroti Infrastruktur Sekolah di Makassar




Makassar suarindonesianews.com -- Kondisi infrastruktur sejumlah sekolah di Kota Makassar dinilai masih memprihatinkan dan perlu segera mendapatkan perhatian. Hal ini disampaikan Legislator DPRD Kota Makassar, Fahrizal Arrahman Husain, yang menyoroti kesenjangan fasilitas di sekolah-sekolah, terutama yang rawan banjir.
Fahrizal mengungkapkan bahwa pihaknya telah dua kali melakukan inspeksi langsung ke sejumlah sekolah yang dilaporkan memiliki masalah infrastruktur. “Kami sudah dua kali turun menyidak sekolah-sekolah yang memang bermasalah, terutama yang sering dilanda banjir. Banyak fasilitas yang rusak dan tidak layak,” ujarnya di DPRD Makassar, Jl. AP Pettarani, Jumat (2/4/2025).
Selain persoalan banjir, Fahrizal menyoroti buruknya kondisi toilet sekolah, yang menurutnya mencerminkan rendahnya perhatian terhadap sanitasi. Ia menilai kebersihan toilet masih jauh dari standar yang semestinya, padahal sekolah seharusnya menjadi tempat yang menjunjung tinggi kebersihan dan kesehatan.
Ia juga menyesalkan adanya pembedaan fasilitas antara guru dan siswa, terutama dalam penggunaan toilet. Di beberapa sekolah, toilet guru bahkan dikunci agar tidak bisa diakses siswa. "Ini ironis. Siswa jadi enggan buang air di sekolah karena toiletnya tidak layak, sementara toilet guru dikunci," ujarnya.
Menurut legislator dari Fraksi PKB ini, kondisi toilet yang tidak memadai dapat berdampak langsung pada kesehatan siswa. Fahrizal mencontohkan kasus infeksi saluran kemih pada sejumlah siswa akibat menahan buang air karena enggan menggunakan toilet sekolah.
"Kalau toilet siswa tidak layak dan mereka sampai menahan buang air, itu bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Ini sudah pernah terjadi, dan sangat kami sesalkan," tegasnya.
Ia menekankan bahwa fasilitas toilet di sekolah harus dapat diakses dengan adil oleh seluruh warga sekolah. "Toilet harus bisa dipakai semua pihak, tidak perlu dibeda-bedakan. Yang paling penting, kualitas kebersihannya dijaga," tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen, Komisi D DPRD Makassar mendorong Dinas Pendidikan untuk segera memperbaiki fasilitas sekolah, baik di jenjang SD maupun SMP. Fokus pembenahan mencakup ruang kelas yang rusak dan sanitasi yang tidak layak.
Tahun ini, Komisi D telah mengusulkan pengalokasian anggaran khusus untuk rehabilitasi sekolah melalui APBD Kota Makassar. Fahrizal berharap anggaran tersebut bisa direalisasikan secepatnya agar tidak ada lagi siswa yang harus belajar dalam kondisi yang tidak nyaman.
"Fasilitas seperti ruang kelas dan toilet yang layak adalah hak dasar siswa. Jangan sampai ada lagi anak yang sakit hanya karena fasilitas sekolah tidak memadai," ujarnya.
Di akhir keterangannya, Fahrizal menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Ia berharap momentum ini menjadi pengingat pentingnya peningkatan kualitas pendidikan, tidak hanya dari sisi kurikulum tetapi juga sarana dan prasarana yang mendukung. (*)
Previous Post Next Post
Premium By Raushan Design With Shroff Templates