Masalah Sampah di Makassar, DPRD Dorong Anggaran Peremajaan Armada

Suarindonesianews.com-Makassar- Keluhan masyarakat Makassar terkait penumpukan sampah yang tidak terangkut di sejumlah wilayah kota semakin marak di media sosial. Fenomena ini mendapat perhatian serius dari anggota Fraksi PKB DPRD Kota Makassar, Basdir, yang mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera mengambil tindakan. Desakan ini menjadi lebih relevan mengingat adanya wacana penerapan iuran sampah gratis di kemudian hari.
Basdir menilai bahwa kondisi pengelolaan sampah saat ini memerlukan tindak lanjut cepat dari Pemkot Makassar. Terutama, kata dia, agar implementasi kebijakan iuran sampah gratis dapat berjalan efektif dan optimal sesuai harapan publik.
Permasalahan krusial terkait penumpukan sampah ini telah Basdir sampaikan secara langsung kepada Kepala DLH Makassar. Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa akar masalah utama terletak pada kondisi dan kesiapan armada pengangkut sampah yang dimiliki Pemkot Makassar. Banyak dari armada yang ada dinilai sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan secara maksimal.
“Saya ketemu dengan kepala DLH, saya sampaikan bahwa banyak yang tidak terangkut. DLH rencananya mulai hari Senin, 7 Juli 2025, akan mulai turun ke semua wilayah untuk memeriksa kesiapan armada, ternyata banyak armada yang tidak layak untuk digunakan,” ujar Basdir, Sabtu, 6 Juli 2025. Pernyataan ini mengindikasikan adanya data awal mengenai kondisi armada.
Basdir menambahkan bahwa dirinya optimis situasi ini akan mulai tertangani secara signifikan setelah adanya perubahan anggaran. Ia secara tegas mendorong agar alokasi anggaran yang akan datang difokuskan pada pembelian atau penyewaan armada pengangkut sampah baru. Prioritas diberikan untuk jenis armada yang memiliki kemampuan menjangkau area permukiman padat, termasuk lorong-lorong sempit yang sulit diakses truk besar.
“Saya yakin akan lebih efektif ketika sudah lewat anggaran perubahan, karena kita akan anggarkan pembelian atau sewa armada baru untuk pengangkutan di dalam lorong dan sebagainya,” ucap anggota Komisi B DPRD Makassar tersebut. Ini menunjukkan komitmen untuk perbaikan infrastruktur.
Bagi Basdir, upaya peremajaan armada ini menjadi sangat penting mengingat kondisi armada yang selama ini digunakan mayoritas sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, ia menekankan urgensi adanya upaya pembenahan menyeluruh terhadap armada persampahan di Makassar.
“Kalau saya diskusikan kemarin itu bahwa banyak armada yang sudah tidak layak, sehingga diremajakan kembali,” ujar legislator PKB Makassar itu, mengacu pada hasil diskusi dengan pihak DLH.
Ia juga mengajak masyarakat dan pemerintah untuk melihat langsung kondisi armada yang ada. “Coba lihat sendiri truk yang di jalan bahwa banyak yang sudah bolong dan apa sebagainya, nah itu yang perlu menjadi perhatian pemerintah kota bersama teman-teman DPRD di anggaran perubahan ini,” tambahnya, menyoroti fakta di lapangan.
Menurut Basdir, keluhan masyarakat terhadap layanan pengangkutan sampah sangat wajar dan beralasan. Hal ini mengingat harapan besar masyarakat terhadap pemerintahan baru agar dapat memberikan layanan yang lebih baik dan efektif dibandingkan periode sebelumnya. Masyarakat menantikan solusi nyata dari permasalahan yang terjadi.
Meskipun demikian, Basdir mengajak semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada Pemkot Makassar. Ia meminta agar proses penataan dan perbaikan dapat berjalan hingga masuk pada tahap perubahan anggaran, di mana alokasi dana untuk peremajaan armada dapat direalisasikan.
Namun, Basdir juga memberikan peringatan tegas. Jika pada akhirnya program-program prioritas pemerintah, termasuk pengelolaan sampah, tidak berjalan dengan efektif setelah mendapatkan dukungan anggaran dari DPRD, ia menegaskan bahwa DPRD siap menjalankan fungsinya secara tegas sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
“Kalau setelah kita supporting anggaran dari DPRD untuk apa yang menjadi program prioritasnya Pak Wali termasuk sampah itu, kalau itu tidak berjalan efektif saya kira DPRD akan melakukan sesuai dengan fungsi dan kewenangan,” tegasnya, menegaskan fungsi pengawasan legislatif.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, juga telah menanggapi kondisi armada pengangkut sampah milik Pemkot Makassar yang dinilai sudah usang dan tidak lagi efektif. Ia mengakui adanya masalah ini yang memerlukan penanganan cepat.
Untuk itu, Wali Kota menegaskan perlunya percepatan pengadaan peralatan dan kendaraan baru guna merespon beban sampah harian Kota Makassar yang kini mencapai lebih dari 1.000 ton per hari. Data ini menunjukkan skala tantangan yang dihadapi.
“Peralatan dan mobil sampah yang kita miliki sekarang banyak yang sudah tidak layak. Pemerintah harus segera maksimalkan pengadaan perangkat baru agar distribusi sampah bisa berjalan optimal dan tidak menumpuk di TPS maupun di jalanan,” ujar Wali Kota, menegaskan komitmen Pemkot untuk segera bertindak. (*)
Previous Post Next Post
Premium By Raushan Design With Shroff Templates